Awal mula

Halo teman! Apa kabar? Semoga sehat-sehat dan bahagia ya semuanya 💜

Beberapa minggu ini gue mulai rajin beli buku puisi lagi. Hobi lama yang mulai bisa dikasih ruang kembali. Senang? Wah tentu saja sisbro karena beli buku walopun sering budgetnya masih jauh dibawah fashion dan makeup. Dari buku gue bisa jalan-jalan kemana aja tanpa harus bayar mahal. Berimajinasi dan memberi ruang kesenangan di hati kapan dan dimana aja.

Sebenernya awal mula gue suka puisi itu di jaman sekolah, dari SD gue suka pelajaran bahasa Indonesia. Menurut gue menarik untuk tahu asal muasal bahasa yang umum kita pergunakan sehari-hari. Begitu banyaknya perbendaharaan kata untuk mengungkapkan isi hati kita.  Dari semua materi bahasa Indonesia yang gue suka puisilah yang tanpa sadar menarik diri gue untuk tahu lebih banyak tentang sejarah dan perkembangannya di Indonesia. Dari mulai siapa aja angkatan pujangga lama sampai angkatan kosong-kosong.

Rasanya menarik bisa memahami dan ikut merasakan isi dari puisi, ketika ungkapan perasaan dideskripkan tidak hanya secara langsung/harfiah tapi lewat kata-kata yang tidak selalu mudah dimengerti tapi indah jika kita sudah pahami. Berapa banyak masalah sosial yang coba disuarakan lewat puisi, perlawanan lewat kata karena kita tidak selalu bisa melawan lewat fisik. Walaupun kadang penyair harus dibungkam dan menjadi korban. Sebegitu kuatnya kata-kata menggugah rasa kemanusiaan di hati sebagian dari kita.

Nyatanya keadilan yang diharapkan masih jauh dari kenyataan, sesulit itu menemukan yang mati dan hilang. Mungkin hanya manusia yang punya hati tapi tidak mau menggunakannya yang bisa diam dan tidak peduli. Kalau selamanya mau main aman apa arti kita menjadi manusia? Sesekali manusia harus mempunyai sikap dalam hidup kata (alm) Pramoedya. Bersuaralah untuk kemanusiaan karena manusia harus bisa membantu manusia lainnya.

Semoga kita tidak selamanya menjadi manusia yang cukup puas hanya memikirkan diri sendiri saja.

Komentar

Postingan Populer